JAMJANENG DAN KEGIATANNYA

Respon dari msyarakat jamjaneng ternyata sangat poitif. Mereka masing-masing melakukan kegiatan-kegiatan yang baik dengan cara mengadakan lapanan atau pertemuan rutin tiap bulan. Mereka mengadakan pertemuan misalnya tiap hari Minggu Kliwon,seperti yang dilakukan oleh korcam pastrajakkeb Kutowinangun yang dipimpin oleh bapak Hartono Wisa Geni,demikian pula tiap Ahad Pon oleh korcam pastrajakkeb Klirong di bawah pimpinan bpk A.Yani,Minggu Wage di kecamatan Sadang dibawah pimpinan bpk Wanto Prayitno dan Ahmad Mutasir malam Minggu Pon di Kecamatan Kebumen,dan kecamatan Buayan setiap malam Selasa Kliwon. Masing masing beracarakan pentas jamjaneng ada yang satu grup, dua grup dan ada yang tiga grup bergantian di setiap bulannya.
Di samping itu juga diskusi tentang kemajuan jamjaneng baik yang berupa paguyubannya maupun musik jamjaneng dan lagu lagunya.Mereka pun berlomba-lomba untuk menciptakan lagu setelah ketua umum (KR Mutamim)menghimbau agar para seniman-seniwati jamjaneng dapat kiranya menciptakan lagu lagu baru dengan mengangkat dua tema, yaitu tema agama dan tema lingkungan atau obyek wisata. Di antara dari beberapa kecamatan ada beberapa kecamatan yang berhasil menciptakan lagu baru yaitu antara lain, grup Al hidayah di bawah pimpinan ibu Sirwati,S.P.,seperti lagu yang bertema keagamaan yaitu “Bubur Suran,” sedang yan bertema lingkungan dan obyek wisata adalah “ Jarik Gringsing,Selendang Batik,Iket Ireng, Kecubung Wulung, Gemrisiking Banyu Mili “ dll. Demikian pula grup Sida Rukun di bawah pimpinan Pak Dhe Suwarno telah meniptakan lagu baru seperi “bumi nuswantoro ngndang sang soro, juga ontran ontran Suroboyo. Ada lagi wk ketua pastrajakkeb Buayan yang berprofesi sbagai kaum, dia menciptakan lagu dengan judul sementara “ayo pada nikah” hasil karya seni mereka sungguh sangat membanggakan. Dan ternyata mereka mampu melahirkan lagu-lagu baru itu. Dengan demikian tentu nanti mereka akan bicara obyek wisata seperti di Poncowarno dengan Kedungdowonya, Mirit dengan pantai Lembupurwonya, Ambal dengan pantai dan pacuan kudanya, Sadang dengan hutan yang masih ijo royo royo. Buayan dengan Banyumudalnya, serta Buluspesantren dengan pantai Brecongnya. Insya Alloh mereka akan segera menciptakan lagu lagunya di
samping nanti hasil industri atau lain lainnya. Semangat ini tentu akan lebih dipacu lagi ,sehingga dengan demikian mereka sedikit banyak akan ikut serta berpartisipasi dalam mempromosikan dan mengembangkan obyek wisata dalam bentk syair dan lagu jamjaneng ini.
Mudah-mudahan mereka dapat berjalan dengan baik. Amin


Kebumen, 18-4-11
Pastrajakkeb Kebumen
Ketua umum


KR Mutamim Muis Al Kaff