Sebuah Kelahiran

KR Mutamim sedang berikan pengarahan di Wonoresik

Sebagaimana diketahui bahwa seni tradisional jamjaneng adalah seni yang sudah memasyarakat, dikenal dagandrungi oleh masyarakat Kabupaten Kebumen. Dikatakan oleh Ketua Umum Pastrajakeb (Peguyuban Seni Tradisional Jamjaneng Kabupaten Kebumen ) bahwa 75% desa dalam wilayah Kabupaten Kebumen mempunyai grup jamjaneng. Ada beberapa desa yang bahkan mempunyai 7 grup sepeti di desa Peniron Kecamatan Pejagoan

Meski demikian masih ada juga grup yang baru lahir artinya baru di bentuk. Seperti kemarin pada hari Selasa Pahing anggal 20-12-11 di Pedukuhan Wonoresik Desa Wonosari Kecamatan Kebumen lahir grup jamjaneng putri yang diberi nama GEMASARI pimpinan Bapak KASNO dan Ibu MUSLIMAH. Hari kelahiran itu dimeriahkan dengan membuat tumpeng MOGANA sebagai rasa syukur dan mohon keselamatan kepada Allah swt.

Ketua Umum dan Wakil Ketua Sedang Menanam Pohon

Hadir pada hari itu pengurus PASTRAJAKEB Kabupaten Kebumen adalah Ketua Umum Bapak KR Mutamim Muis Alkaff dan wakil Ketua Ibu Sirwati SP sambil membuat kenangan baru dan ngiras nguri nguri tanaman Buah Langka yaitu SAWO KECIK. Penaman Sawokecik untuk ini untuk yang kedua kalinya setelah kemarin pada lapanan Jamjaneng di Kecamatan Kutowinangun Desa Karangsari pada hari Ahad Kliwon tanggal 18 Desember 2011. Sementara itu Ibu Wakil Ketua IV memberikan buku lagu lagu jamjaneng kepada ketua Jamjaneng GEMASARI yang  di wakli oleh wakil ketuanya ibu Nyai Imron..

Dalam sambutannya KR Mutamim Muis al Kaff mengajak kepada para seniman jamjaneng agar rajin latihan dan bisa menciptakan lagu lagu tentang lingkungan. Seperti di ketahu bahwa di dekat Dukuh Wonoresik ada sebuah bendungan yang didampingi oleh gunung yang disebut gunung PAGER KODOK. Dan kedung sebagai tempat pemancingan, meski baru obyek wisata lingkungan lokal.

Ahirnya acara penanaman pohon buah langka ini di tutup pada pukul 12.30 WIB.